
Podcast Work-Life Series: Menata Uang, Menata Kehidupan


Di tengah kondisi banyak masyarakat yang masih berjuang menyeimbangkan pekerjaan, kehidupan pribadi, dan urusan finansial, topik tentang Psychology of Money atau psikologi uang menjadi semakin relevan. Banyak kasus menunjukkan bahwa masalah keuangan sering kali berdampak langsung pada stres, produktivitas, hingga kualitas hidup seseorang. Dengan memahami hubungan antara pola pikir, perilaku, dan uang, keseimbangan work-life dapat lebih mudah tercapai.
Sekretaris Ditjen Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Sesditjen KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Syahroni Ahmad, menyampaikan bahwa kesehatan finansial merupakan bagian penting dari keseimbangan hidup. “Uang bukan hanya soal nominal, melainkan juga bagaimana kita menyikapinya dengan bijak. Dengan pemahaman yang benar, keuangan bisa menjadi penopang kualitas hidup, bukan sebaliknya,” ujarnya dalam keterangan persnya di Jakarta (8/9).
Podcast live streaming YouTube yang digelar oleh tim SDM, Organisasi, dan Tata Laksana Kemenperin ini menghadirkan praktisi keuangan Ryan Filbert sebagai narasumber. Melalui sesi interaktif, Ryan mengupas bagaimana persepsi dan perilaku seseorang terhadap uang dapat memengaruhi kebahagiaan, rasa aman, hingga relasi dengan orang-orang terdekat, baik di tempat kerja maupun di rumah.
Beberapa fakta menarik turut dibahas dalam podcast ini, misalnya temuan bahwa 1 persen orang di dunia menguasai 50 persen uang yang beredar, atau kisah nyata orang-orang kaya yang berakhir dengan kebangkrutan karena salah mengelola keuangan. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa literasi keuangan yang sehat adalah kunci untuk menjaga stabilitas hidup, termasuk dalam mendukung produktivitas kerja.
Ryan juga menekankan bahwa membangun keseimbangan hidup bukan hanya soal bekerja keras, tetapi juga bagaimana menata keuangan secara strategis. Pola konsumsi yang cerdas, perencanaan tabungan, hingga tahapan investasi yang tepat bisa membantu seseorang menghindari stres finansial yang berpotensi mengganggu kinerja maupun kehidupan pribadi.
Diskusi ini juga menyoroti perbedaan pola pikir antara orang kaya dan miskin, serta bagaimana piramida keuangan dapat menjadi panduan dalam mengatur prioritas finansial. Dengan pendekatan yang ringan dan penuh cerita nyata, peserta podcast diajak untuk tidak hanya memikirkan bagaimana mencari uang, tetapi juga bagaimana membuat uang bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup.
Syahroni Ahmad menegaskan kembali bahwa pengelolaan keuangan yang sehat berperan penting dalam mencapai keseimbangan hidup. “Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh peserta mampu menata keuangan secara bijak. Dengan begitu, keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan finansial bisa tercapai, sehingga kita dapat hidup lebih produktif sekaligus lebih bahagia," tutupnya.
Demikian berita kegiatan ini untuk disebarluaskan.