
Program Imersi Ditjen KPAII, Cetak ASN Masa Kini


Industri nasional tengah memasuki era baru yang menuntut akselerasi adaptasi dan kolaborasi lintas sektor. Di tengah tantangan ini, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan kolaboratif menjadi kunci penting. Pemerintah pun terus mendorong peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak dini, termasuk melalui rekrutmen dan pembinaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berkualitas dan menjadi tulang punggung birokrasi masa depan. Untuk mendukung hal ini, Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Ditjen KPAII) Kementerian Perindustrian menyelenggarakan CPNS Program imersi selama 21 hari pembelajaran langsung di lingkungan kerja.
“CPNS adalah energi baru sekaligus investasi masa depan. Kami ingin memastikan mereka tidak hanya mengenal organisasi secara teori, tetapi juga benar-benar menyelami denyut pekerjaan yang sesungguhnya,” ujar Dirjen KPAII, Tri Supondy, saat membuka kegiatan imersi yang digelar mulai 3 Juni 2025 di Jakarta. Program ini dirancang agar CPNS memahami substansi kerja Ditjen KPAII, mulai dari ketahanan industri, kawasan industri, hingga kerja sama internasional.
Sebanyak 29 CPNS terpilih di lingkungan Ditjen KPAII mengikuti rangkaian Program imersi yang dirancang dalam tiga agenda utama: onboarding, simulasi tugas dan fungsi organisasi, serta on the job training (OJT) dengan sistem rotasi ke berbagai unit kerja setiap dua hari. Dalam setiap penugasan, mereka dikelompokkan, didampingi mentor, dan diberi tanggung jawab untuk menganalisis isu-isu aktual di unit tersebut, lalu merumuskan policy brief sebagai bentuk pemahaman dan solusi strategis. Program ini tidak hanya memperkuat wawasan lintas direktorat, mulai dari pengembangan kawasan industri hingga kerja sama internasional. Tetapi juga mengasah keterampilan praktis, kemampuan berpikir analitis, kolaboratif serta cara berpikir strategis dalam merespons tantangan riil di lapangan.
Selama program berlangsung, para peserta diberi tanggung jawab individu dan kelompok untuk merespons isu aktual yang relevan dengan masing-masing direktorat. Mereka menghasilkan policy brief, melakukan studi literatur, menghadiri rapat, menyusun siaran pers, dan mempresentasikan hasil analisis dalam bentuk Final Project Poster. Proyek akhir ini sekaligus menjadi portofolio awal CPNS sebagai ASN yang siap kerja. Kegiatan ini juga memfasilitasi mentoring oleh pegawai senior, serta menjadi ajang internalisasi nilai-nilai kerja Ditjen KPAII dan prinsip ASN BerAKHLAK.
Tidak hanya menjadi ajang orientasi, CPNS Program imersi juga diharapkan memperkuat etos kerja, nilai integritas, dan rasa memiliki terhadap organisasi sejak awal. Semangat ini menjadi penting untuk membentuk talenta muda yang tangguh dan adaptif, seiring dinamika global yang menuntut birokrasi yang lincah dan responsif.
“Program ini kami rancang agar menjadi ruang tumbuh dan uji nyali bagi para CPNS. Mereka tidak hanya ‘numpang lewat’, tapi betul-betul diajak untuk berpikir, menganalisis, dan memberi solusi atas isu-isu riil di organisasi. Harapannya, saat masa percobaan berakhir, mereka telah memiliki mental dan kompetensi dasar sebagai ASN yang siap berkontribusi,” ujar Sekretaris Ditjen KPAII, Syahroni Ahmad, dalam laporan penutupan Program Imersi CPNS Ditjen KPAII 2025 (24/6).
Di akhir program, Dirjen KPAII memberikan penghargaan Immersion Star Award kepada CPNS terbaik berdasarkan aspek kepemimpinan, penguasaan materi, partisipasi, dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. Karya Final Project 5 Poster terbaik juga dipilih dan ditampilkan di lingkungan kantor sebagai bentuk apresiasi.
“Kami melihat para CPNS ini sebagai investasi jangka panjang yang akan membawa semangat baru di tengah tantangan industri yang semakin kompleks. Saya yakin, melalui program ini mereka akan tumbuh menjadi talenta muda yang agile, kolaboratif, dan siap menghadapi dinamika global. Ditjen KPAII akan terus membina mereka agar tumbuh menjadi ASN yang tangguh, adaptif, kontributif, dan BerAKHLAK,” tutup Tri Supondy.
Demikian berita kegiatan ini untuk disebarluaskan.