Latihan Membuat Standar Pelaporan Pada Bimbingan Teknis Environmental, Social and Governance (ESG) Sektor Perindustrian

Latihan Membuat Standar Pelaporan Pada Bimbingan Teknis Environmental, Social and Governance (ESG) Sektor Perindustrian

Bimbingan Teknis (Bimtek) Enviromental, Social and Governance (ESG /lingkungan, sosial, tata kelola) sebagai bagian dari Bimtek Series Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Sektor Perindustrian. Bimtek ini diadakan di Hotel Savoy Homann, Bandung pada tanggal 26-28 Februari 2024, diikuti oleh ASN di lingkungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang.

Kementerian Perindustrian selaku pembina sector industri, memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai pelaksana kegiatan Wasdal sektor industri yang merupakan amanat dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian. Pelaksanaan kegiatan wasdal industri yang salah satu tujuannya adalah menjaga pelestarian fungsi lingkungan hidup kegiatan industri dan kawasan industri perlu dilakukan bimbingan teknis guna mendapatkan pemahaman dan penjelasan yang komprehensif terutama terkait penerapan prinsip ESG dalam aktivitas operasional perusahaan industri.

Bimtek ESG sektor Perindustrian ini bekerjasama dengan PT. Surveyor Indonesia dengan menghadirkan dua Narasumber dan Ahli SDGs yaitu Ibu Muhirina Anggun Sari Hasibuan dan Ibu Fajar Rian Wulandari. Di pemaparan pertama narasumber Ibu Muhirina memaparkan “Building a Sustainable Future: Keeping Up With ESG Trends” atau “Membangun Masa Depan Berkelanjutan: Tren ESG”, di mana dijabarkan peningkatan suhu global bumi dibanding sebelum Revolusi Industri 1850, adanya Perjanjian Paris tahun 2015 berkomitmen untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celcius dibandingkan tingkat pra-industri dan mengupayakan upaya untuk membatasi kenaikan suhu lebih jauh lagi hingga 1,5 derajat. Target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia 2022 mengurangi emisi periode pertama sebesar 43,20% dengan dukungan internasional. Atas dasar-dasar ini adanya pengenalan ESG, yang menjadi perangkat standar yang merujuk pada tiga kriteria utama (lingkungan, sosial, tata kelola) dalam mengukur keberlanjutan dan dampak dari investasi pada suatu perusahaaan industri. Di bimtek ini dijelaskan secara detail ESG apa dan bagaimana perkembangan ESG juga implementasinya.

Sedangkan pemaparan kedua yang dibawakan oleh Ibu Fajar Rian Wulandari yaitu “ESG Reporting & Rating: Achieving Excellence Through Effective Reporting” atau “Pelaporan ESG & Pemeringkatan: Mencapai Keunggulan Melalui Pelaporan yang Efektif”. Di pemaparan ini dijabarkan benefit dari ESG report antara lain mengurangi resiko perusahaan industri, peningkatan peluang dan pertumbuhan, ketahanan organisasi, produktivitas tenaga kerja serta reputasi dan kepercayaan pemangku kepentingan. Narasumber juga memaparkan beberapa jenis standar pelaporan baik nasional maupun internasional seperti contohnya OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Nasdaq. Juga di pemaparan ini dijelaskan Sustainable Development Goals (SDGs) dan beberapa contoh beberapa perusahaan yang sukses menerapkan standar pelaporan seperti PT.KAI dan PT. Pertamina Hulu Energi. Di paparan kedua ini ditutup dengan penjelasan beberapa lembaga rating ESG seperti MSCI, CDP, ISS ESG dan Sustainalytics.

Sesi terakhir bimtek dilakukan latihan pembuatan standar pelaporan melalui pendekatan Nasdaq, peserta dibagi beberapa kelompok dengan 3 macam contoh perusahaan industri yaitu otomotif, kimia dan pangan. Bimtek berlangsung lancar dan interaktif, para peserta antusias mengikuti semua sesi dan aktif bertanya ketika sesi bertanya atau diskusi dibuka. Diharapkan dengan bimtek kedua dari seri bimtek Wasdal sektor Perindustrian ini para ASN Kemenperin menambah wawasan juga pemahaman tentang ESG sektor Perindustrian agar dapat mensinergikan arah kebijakan yang terkait dengan implementasi Wasdal di Kementerian Perindustrian.