Rapat Peningkatan Daya Saing Industri Nasional

Rapat Peningkatan Daya Saing Industri Nasional

Pada tanggal 22 November 2023, diselenggarakan rapat peningkatan daya saing industri nasional yang bertujuan mematangkan program peningkatan daya saing industri Nasional. Rapat tersebut membahas isu-isu strategis terbaru dan arah kebijakan industri terkini untuk mencapai kemandirian, daya saing, dan kemajuan industri. Apresiasi yang tinggi terhadap kolaborasi erat antara Pemerintah, industri, dan sektor keuangan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, hal ini menyangkut pencapaian dalam upaya meningkatkan daya saing industri Nasional di tahun 2023.

Dalam upaya menuju masa depan yang lebih cerah, strategi peningkatan ekspor tetap menjadi fokus utama. “Kita telah merancang langkah-langkah konkrit untuk memperluas pangsa pasar Internasional, diversifikasi produk, dan meningkatkan daya saing produk kita. Dengan demikian, kita berupaya memastikan bahwa Industri Nasional kita dapat bersaing di pasar global dengan kuat,” ungkap Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, Eko S. A. Cahyanto di Bandung (22/11).

Keberhasilan Industri Nasional tidak hanya diukur dari volume produksi, melainkan juga dari nilai tambah yang dihasilkan. Oleh karena itu, Pemerintah mendukung kebijakan hilirisasi guna menciptakan produk dengan daya saing global yang lebih tinggi. Langkah-langkah jangka panjang mencakup peningkatan investasi dalam riset dan pengembangan, penguatan infrastruktur, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.

Pemerintah telah menetapkan arah kebijakan dan strategi jangka panjang dalam mendukung pertumbuhan industri. Fokus utama melibatkan peningkatan investasi dalam penelitian dan pengembangan, penguatan infrastruktur, serta peningkatan keterampilan tenaga kerja. Semua ini dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi, pertumbuhan berkelanjutan, dan peningkatan daya saing secara keseluruhan.

Dalam rancangan undang-undang APBN tahun anggaran 2024, pemerintah menetapkan fokus pada percepatan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Ini melibatkan alokasi dana yang signifikan untuk program-program yang mendukung peningkatan produktivitas, inovasi, dan pengembangan sumber daya guna meningkatkan industri Nasional.

“Kami sangat mengapresiasi peran sektor perbankan dalam mendukung industri Nasional. Kebijakan yang mendukung akses ke pembiayaan, inisiatif pembiayaan berbasis risiko, dan solusi keuangan inovatif akan terus didorong. Ini akan memastikan bahwa industri kita memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk investasi, pengembangan, dan ekspansi,” tambah Eko.

Semua pihak diundang untuk terus berkolaborasi, berinovasi, dan bersama-sama mewujudkan visi untuk menjadi kekuatan utama dalam kancah industri global. Harapannya, kegiatan hari ini merupakan langkah awal yang baik bagi industri Nasional untuk bersaing dengan kuat di pasar global.